Senin, 08 Agustus 2016

5 Alasan Kamu Nggak Perlu Bandingkan Diri Dengan Orang Lain


Presiden ke-26 Amerika Serikat, Teddy Roosevelt pernah berkata, "Perbandingan adalah pencuri sukacita." Yap, kita memang nggak perlu bandingkan diri dengan orang lain kok.

Mungkin tanpa sadar, kamu pernah membandingkan diri kamu dengan orang lain? Wajar saja, sebab di dunia modern ini, hidup orang lain hanya berjarak satu "klik" teknologi. Tapi, sebaiknya kamu nggak membandingkan diri dengan orang lain sepanjang waktu.

Berikut ini adalah beberapa alasan kamu nggak perlu membandingkan diri dengan orang lain.
1. Media sosial bukanlah hal yang nyata
Nggak selamanya apa yang ada di dalam media sosial itu sesuai dengan kenyataan. Kadangkala media sosial itu pun menipu. Sebuah studi yang diterbitkan Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa orang cenderung mengungkapkan emosi positif dibandingkan dengan sisi negatifnya. Kalo seseorang tampak sempurna di media sosial, belum tentu kehidupan nyata mereka juga sempurna.

2. Tanpa disadari, kamu sebenarnya lebih baik

Orang lain bisa saja terlihat lebih baik daripada kamu. Namun, jangan lupa bahwa di luar sana ada banyak orang dengan kondisi atau keadaan yang lebih buruk daripada kamu.

3. Lakukan yang terbaik dari diri kamu

Janganlah menjadi seseorang yang nggak percaya pada kemampuan diri sendiri. Sebab, setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

Seperti yang dikatakan oleh Meredith Fineman, CEO FinePoint melalui Fast Company, "Kamu benar-benar unik, dan begitu juga dengan pengalaman dan pandangan kamu. Hal ini membuat kamu nggak ternilai, dan keren."

Fineman melanjutkan, "Jadilah versi terbaik diri kamu, karena sekeras apapun kamu berusaha, kamu nggak bisa menjadi orang lain."

4. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan hal yang buruk

Kalo kamu terus menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain, hal ini akan berakibat buruk bagi diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

Sebuah studi yang ditulis oleh Stephen R. Swallow dan Nicholas A. Kuiper di Clinical Psychology Review menemukan bahwa membandingkan diri sendiri dan orang lain menyebabkan depresi.

Lebih lanjut, studi yang dipublikasikan di Elsevier oleh Jennifer Dunn, Nicole E. Ruedy, dan Maurice E. Schweitzer juga menemukan bahwa hal ini menyebabkan kamu sulit percaya dan dipercaya oleh orang lain.

5. Setelah menyadari bawa diri menjadi orang yang lebih bahagia

Sebaiknya, kamu memikirkan kebahagiaan diri kamu sendiri. Jangan sampai kamu menghancurkan mimpi kamu. Sebab, rasa bahagia memiliki berbagai manfaat positif termasuk jantung yang sehat, berdasarkan penelitian Happify. Lalu, orang yang bahagia juga cenderung lebih baik dalam membuat pilihan hidup.

Penulis: Alvin Bahar
Sumber: hai-online.com

1 komentar:

  1. setuju banget min
    numpang promo ya
    http://www.aksesqq.com/tinggalkan-madrid-zidane-mau-rehat/

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...