Kasih tidak menyangkal perbedaan tetapi menerima perbedaan dan menjadikannya suatu momen untuk saling, menghargai, melengkapi dan memperkaya satu sama lain.
Kasih tidak menjamin tidak akan ada masalah, gesekan dan
pertengkaran. Tetapi kasih mengajak semua orang untuk tidak menjadikan
masalah sebagai jalan untuk berpisah tetapi semakin mengutuhkan
persaudaraan.
Kasih bukan juga menjadikan kita terutama untuk menjadi sempurna,
tetapi justru dalam keterbatasan itu kita mau saling berbagi dan
menjadikan orang lain sebagai saudara dan sahabat.
Kasih juga bukan antara aku dan kamu, engkau dan dia harus sejalan
dan seirama. Derap langkah kita bisa berbeda dan irama hidup kita bisa
tidak sama namun tujuan kita bisa satu dan sama yakni menjunjung tinggi
perdamaian dan keadilan.
Kasih bukan mau menonjolkan diri walau ia punya banyak talenta.
Tetapi sebaliknya, semakin rendah hati dan bersedia membagikan
talentanya itu demi kebahagiaan orang lain.
Kasih juga tidak menjamin orang tidak akan pernah berlaku kasar,
mengeluarkan kata-kata penghinaan, cibiran, dan ejekan. Tetapi kasih
mendorong kita menyadarinya sebagai sesuatu yang salah dan mengajak kita
untuk meminta maaf.
Kasih tidak terutama melihat apa yang diberikan oleh seseorang tetapi
siapa yang memberikan itu dari ketulusan dan keikhlasan hatinya. Kasih
selalu mengajak kita untuk berterima kasih dan bersyukur akan pemberian
terkecil sekalipun.
Kasih mengajak setiap orang menunjukkan dirinya bukan terutama lewat
kata-kata tetapi lewat perbuatan. Karena itu kasih bisa kita untai
berjuta makna dan berjuta slogan namun satu yang terpenting sudahkah
kita, saya dan Anda telah menjadi pelaku kasih.
Penulis: K. Tatik Wardayati
Sumber: Intisari
bagus min artikel nya
BalasHapuskunjungi blog saya ya
http://www.aksesqq.com/