Menahan lapar dan dahaga selama sekitar 14 jam boleh jadi merupakan tantangan besar bagi tubuh saat berpuasa, lebih-lebih jika harus melakukan aktivitas yang menguras tenaga, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Pertama adalah dengan tidak melewatkan sahur. Seandainya pun dilakukan, makanan sahur juga sebaiknya mengandung zat gizi penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, vitamin, protein dan lemak. Tidak perlu makanan mewah untuk bisa mendapat bermacam kandungan tersebut. Meski sederhana, yang penting mampu memenuhi bermacam kebutuhan tubuh.
Konsumsi air juga tak boleh dianggap sepele. Kita kerap dianjurkan untuk mengonsumsi air minimal delapan gelas per hari. Demikian halnya saat berpuasa, yang jumlah tersebut bisa dipenuhi dari saat berbuka hingga sahur.
Berikutnya adalah segeralah berbuka jika waktunya telah tiba. Jangan menunda-nundam apalagi yang memiliki penyakit, seperti maag atau dispepsia. Dianjurkan berbuka dengan minuman manis, kemudian makan secara perlahan, tidak kalap setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Untuk menambah stamina dan kebugaran tubuh, tak ada salahnya untuk berolahraga. Akan tetapi, berbeda dengan hari-hari biasa, berolahraga saat berpuasa sebaiknya dilakukan saat sore hari dengan beban yang tidak terlampau berat. Untuk yang satu ini, akan lebih baik jika terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui seberapa besar beban latihan yang dapat dilakukan.
Langkah terakhir adalah tidak lalai beristirahat. Kalau tidak sempat pada pagi hari setelah sahur, istirahat dapat dilakukan saat istirahat siang. Dengan demikian, tubuh memiliki waktu untuk mengembalikan energi.
Sumber : Kompas, 9 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar